Sabtu, 13 Agustus 2011

Mengapa Kita Menguap Ketika Mengantuk??

Diposting oleh chewonnie di 11.50
    Menguap adalah hal biasa yang terjadi pada hampir semua orang. Menguap adalah saat kita menghirup nafas dari mulut, sering diikuti dengan peregangan tangan (stretching). Menguap sangat identik dengan mengantuk, kelelahan, stress, dan kebosanan. Konon, menguap juga menular !


APA PENYEBAB MENGUAP??
Joan Liebmann-Smith Ph.D dan Jacqueline Nardi Egan yang dikutip dari tulisannya Body Sign, How to Be Your Own Diagnostic Detective, Selasa (25/8/2009) orang-orang menguap untuk berbagai macam alasan, tapi menguap juga tidak selalu berarti mengantuk.

Ilmuwan percaya menguap dapat membantu seseorang menjadi lebih waspada untuk segera memasukkan oksigen ke otak. Karena menguap adalah salah satu tanda jumlah oksigen di dalam otak sedang menurun yang bisa membuat seseorang sulit konsentrasi.


Namun ilmuwan lain beranggapan menguap justru membantu mengatur suhu tubuh. Dengan menguap maka terjadi proses menaikkan tekanan darah dan laju jantung.

Umumnya menguap adalah aktivitas yang tidak berbahaya atau malah sekedar tanda seseorang sedang bosan. Tapi menguap juga bisa pertanda 
ada suatu kondisi medis yang serius.

Orang-orang yang memiliki penyakit
saraf seperti penyakit Multiple Sclerosis dan Amyotropic Lateral Sclerosis (ASL) menguap lebih banyak dari orang normal.

Orang yang memiliki penyakit darah rendah dengan tekanan darah 90/60 mmHg juga cenderung sering menguap yang diikuti pula dengan mengantuk. Tekanan darah yang normal adalah 120/80 mmHg. Selain sering menguap orang yang memiliki tekanan darah rendah juga sering pusing, cepat lelah dan penglihatan kabur.

Tekanan darah rendah membuat kurangnya darah yang dipompa dari jantung dan jika darah yang dipompa oleh jantung semakin sedikit maka semakin rendah tekanan darahnya. Akibatnya jantung atau otak kekurangan pasokan oksigen dalam darah sehingga membuat seseorang sering menguap, pusing dan lelah.

Kadang-kadang banyak menguap juga akibat reaksi dari terapi radiasi untuk kanker dan juga konsumsi obat-obatan seperti untuk pengobatan penyakit parkinson.

Beberapa antidepresan seperti paroxetine (Paxil) dan setraline (Zoloft) juga bisa menyebabkan menguap berlebihan. Yang menarik justru penderita skizofrenia (kelainan saraf) adalah orang yang jarang menguap.

Fakta penting lagi, hampir semua makhluk vertebrata selalu menguap. Bahkan janin manusia mulai menguap ketika berusia 11 minggu.



Menguap Juga bisa Ketularan Orang Lain Lhoo!!
saat melihat orang lain menguap, tanpa disadari kita akan ikut menguap. Steven Platek, PhD, psikolog dari State University of New York di Albania, melakukan pengamatan untuk menemukan kejelasan dari fenomena ini. Hasilnya menunjukkan, 40-60 persen relawan cepat “tertular” orang lain yang sedang menguap, baik yang berada di dekatnya ataupun yang mereka lihat di layar kaca. Meski Platek dan timnya belum mampu menjelaskan mekanisme “penularan” ini, mereka yakin kedua hal itu berkaitan..





sumber: kaskus

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blognya Chewonnie.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review